Friday, May 7, 2010

deklarasi jiwa

janji dua insan mula termetarai dengan pandangan mata,
rasa darinya terus turun kenadi.

menyelusup, bergolak ke lembah arteri,
menderu, berlari, memecut dan bergolak mencari sang hati.

renjatan demi renjatan menolak lidah bicara.
paling tidak terus menanam kata.
dari pena ke warkah serita jiwa.

dan deklarasi itu perlu setuju, bukan melulu.

timbang segala rasa, cinta, mahu, suka dengan dacing akal, kubu iman serta bijak insan

baru deklarasi tak mudah jadi bahan basa - basi.

No comments: